Untuk menghindari gossip murahan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah goa di Desa jiangjin, disebelah selatan Chong Qing. Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan karena tidak punya apa-apa, tidak ada listrik ataupun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu. Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka. Xu selalu merasa bahwa ia telah mengikat Liu dan berulang kali bertanya,” Apakah kau menyesal?” Liu selalu menjawab,” selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik”. Setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterinya dapat turun gunung dengan mudah. Dan ini berlangsung terus selama 50 tahun. Setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara(adventuerers) melakukan explorasi ke hutan itu. Mereka terheran-heran menemukan pasangan usia lanjut itu dan juga 6000 anak tangga yang telah di buat Liu. Liu ming sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan,” orang tuaku sangat mengasihi, mereka hidup menyendiri selama lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. Selama itu ayah telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menyukakan hati ibuku, walaupun ia tidak terlalu sering turun gunung”.
Pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun. Suatu hari Liu yang sudah berusia 72 tahun pingsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat mencintai isterinya, gengaman Liu sangat sukar di lepaskan dari tangan Xu, isterinya. ” kau telah berjanji akan memeliharakanku dan akan terus bersamaku sampai akan meninggal, sekarang kau telah mendahuluiku, bagaimana akan dapat hidup tanpamu?” Selama beberapa hari Xu terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya. Dan dengan air mata yang membasahi pipinya. Pada tahun 2006 kisah ini menjadi salah satu dari 10 kisah cinta yang terkenal di China, yang dikumpulkan oleh majalah women weekly. Pemerintah telah memutuskan untuk melestarikan ” anak tangga cinta” itu, dan tempat kediaman mereka telah dijadikan musium agar kisah cinta ini dapat hidup terus. Nah, begitu dahsyatnya kekuatan cinta...
http://wisnuvegetarianorganic.wordpress.com/2009/11/05/kisah-nyata/
http://wisnuvegetarianorganic.wordpress.com/2009/11/05/kisah-nyata/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar