Pameran Sleeping Beauty (Foto:National Art Museum Ukraine) |
Kisah dongeng "Sleeping Beauty" atau "Putri Tidur" menjadi sebuah kenyataan di Ukraina. Museum Seni Nasional Ukraina mengundang sekelompok perempuan yang bertingkah seperti Sleeping Beauty dan mengundang pria untuk membangunkan mereka dari tidur dengan satu ciuman.
Uniknya, perempuan-perempuan ini tidak dalam mantra yang jahat ataupun buah apel yang diracun, seperti halnya dalam dongeng Putri Salju. Perempuan-perempuan ini justru direkrut untuk berpartisipasi dalam sebuah pameran seni biasa dan diberi judul "Sleeping Beauty".
Proyek terinspirasi oleh dongeng ini, merupakan kreasi dari artis Ukraina keturunan Kanada Taras Polatiko. Dirinya terpengaruh cerita dongeng dari Charles Perrault, dimana seorang perempuan muda cantik dikutuk tertidur selama 100 tahun dan hanya bisa terbangun oleh ciuman dari cinta sejatinya.
Polataiko melakukan audisi terhadap beberapa relawan perempuan yang menjadi bintang pamerannya. Tugas relawan ini sangat mudah. Mereka hanya bertugas tidur selama dua jam setiap hari sejak 22 Agustus hingga 9 September. Berpakaian gaun putih dan tidur di tempat tidur yang tinggi, perempuan-perempuan ini tertidur di musium dan menunggu ciuman yang sempurna dari seorang pria.
Tetapi bukan hanya ciuman yang menarik dalam pameran unik ini. Setiap "pangeran" yang ingin membangunkan "putri" pujaannya, harus menandatangani kontrak yang menyebutkan, "bila ciuman itu berhasil membangunkan sang putri, maka saya (pangeran) bersedia untuk menikahinya."
Sementara untuk relawan perempuan, juga harus bersedia untuk dinikahi oleh pria yang membangunkannya, bila dirinya terbangun karena sebuah ciuman. Menurut Polataiko, yang menjadi perhatian dari pertunjukan ini adalah gairah yang bercampur dengan ketakutan, karena perjanjian yang harus mereka taati.
"Mereka yang melihatnya, akan berpikir dua kali sebelum mencium Sleeping Beauty. Sementara Sleeping Beauty harus memutuskan momen menentukan hadir atau tidak. Pertunjukan ini akan hadir di saat Sleeping Beauty terbangun dari tidurnya," ujar Polatiko, seperti dikutip huffingtonpost.com, Selasa (28/8/2012)
Pameran ini hampir berakhir dengan kekecewaan tepat di saat pembukaannya, karena Polataiko diminta oleh Kementerian Kebudayaan Ukraina untuk mengakhiri paksa pamerannya. Namun hal tersebut batal dilakukan, setelah Polataiko menggalang dukungan melalui Facebook.
Uniknya, perempuan-perempuan ini tidak dalam mantra yang jahat ataupun buah apel yang diracun, seperti halnya dalam dongeng Putri Salju. Perempuan-perempuan ini justru direkrut untuk berpartisipasi dalam sebuah pameran seni biasa dan diberi judul "Sleeping Beauty".
Proyek terinspirasi oleh dongeng ini, merupakan kreasi dari artis Ukraina keturunan Kanada Taras Polatiko. Dirinya terpengaruh cerita dongeng dari Charles Perrault, dimana seorang perempuan muda cantik dikutuk tertidur selama 100 tahun dan hanya bisa terbangun oleh ciuman dari cinta sejatinya.
Polataiko melakukan audisi terhadap beberapa relawan perempuan yang menjadi bintang pamerannya. Tugas relawan ini sangat mudah. Mereka hanya bertugas tidur selama dua jam setiap hari sejak 22 Agustus hingga 9 September. Berpakaian gaun putih dan tidur di tempat tidur yang tinggi, perempuan-perempuan ini tertidur di musium dan menunggu ciuman yang sempurna dari seorang pria.
Tetapi bukan hanya ciuman yang menarik dalam pameran unik ini. Setiap "pangeran" yang ingin membangunkan "putri" pujaannya, harus menandatangani kontrak yang menyebutkan, "bila ciuman itu berhasil membangunkan sang putri, maka saya (pangeran) bersedia untuk menikahinya."
Sementara untuk relawan perempuan, juga harus bersedia untuk dinikahi oleh pria yang membangunkannya, bila dirinya terbangun karena sebuah ciuman. Menurut Polataiko, yang menjadi perhatian dari pertunjukan ini adalah gairah yang bercampur dengan ketakutan, karena perjanjian yang harus mereka taati.
"Mereka yang melihatnya, akan berpikir dua kali sebelum mencium Sleeping Beauty. Sementara Sleeping Beauty harus memutuskan momen menentukan hadir atau tidak. Pertunjukan ini akan hadir di saat Sleeping Beauty terbangun dari tidurnya," ujar Polatiko, seperti dikutip huffingtonpost.com, Selasa (28/8/2012)
Pameran ini hampir berakhir dengan kekecewaan tepat di saat pembukaannya, karena Polataiko diminta oleh Kementerian Kebudayaan Ukraina untuk mengakhiri paksa pamerannya. Namun hal tersebut batal dilakukan, setelah Polataiko menggalang dukungan melalui Facebook.
Tidak ada komentar:
:a::b::c::d::e::f::g::h::i::j::k::l:
Posting Komentar