Puding Natal Tertua di Dunia Usia 111 Tahun

Puding Natal ini diyakini menjadi pudding tertua di dunia yang pernah ditemukan di almari. Puding ini pun langsung diberikan pada karyawan museum. Seperti apa?

Puding ini berusia 111 tahun dan merupakan salah satu dari 1.000 kaleng yang dikirim untuk pasukan angkatan laut Inggris yang ikut dalam Boer War tahun 1900 silam.

Sebuah kaleng puding masih utuh dan tersimpan dengan aman dalam sebuah lemari dapur di Poole, Dorset, Inggris. Puding Natal tersebut telah berusia sekitar 111 tahun dan diyakini sebagai puding tertua di dunia.

Meski telah berusia ratusan tahun, tulisan di kaleng tersebut masih nampak jelas. Tertera label puding Natal itu adalah "Peek, Frean & Co's Teetola Plum Pudding - London, High Class Ingredients Only".

Puding ini merupakan salah satu dari 1.000 pudding yang dikirimkan untuk Naval Brigade (pasukan angkatan laut) Inggris yang sedang berperang di garis depan Boer War di Afrika Selatan pada tahun 1900 oleh dermawan Victoria.

Tidak diketahui bagaimana, satu kaleng puding ini kembali ke Inggris dan tersimpan bertahun-tahun dalam lemari dapur di Poole.

Puding 111 tahun ini masih berada dalam kalengnya. Puding ini akan dipamerkan di National Museum of the Royal Navy di Portsmouth Historic Dockyard, Hampshire, Inggris.

"Kami menerima telepon dari seorang perempuan yang menanyakan apakah kami tertarik pada puding Natal dalam kaleng," kata manajer koleksi museum, Victoria Ingles. "Wanita itu mengaku jika puding tersebut sudah lama berada dalam lemari keluarganya."

"Pudingnya sudah ada dalam lemari dapur sejak kematian suaminya," lanjut Victoria. "Tapi tidak tahu menahu tentang puding itu selain telah berada di keluarganya selama bertahun-tahun. Hal itu menarik minat kami mendatanginya untuk mengetahui lebih lanjut."

"Menakjubkan sekali puding ini bisa bertahan hingga 100 tahun lebih," ungkap Victoria. "Meski sudah usang, tulisan pada kaleng masih tampak jelas."

Selain labelnya yang masih bisa dibaca dengan utuh, ilustrasi gaya Oliver Twist pada kaleng tersebut masih nampak jelas yaitu seorang anak memegang piring.

Instruksi juga masih bisa terbaca yang intinya menyatakan bahwa puding tersebut siap disantap tapi harus dipanaskan dulu.

Puding ini dipesan Miss Weston yang saat itu dikenal sebagai Mother of the Navy. Ia menulis pesan: "For the Naval Brigade, In the Front, With Miss Weston's Best Christmas & New Year, 1900, Wishes." 

Sebuah artikel surat kabar tahun 1899 merujuk kepada keinginan Miss Weston untuk menghibur hati para lelaki pemberani pada Natal dan Tahun Baru dengan puding tersebut. So sweet!

http://palingseru.com/6097/puding-natal-tertua-di-dunia-usia-111-tahun