Andrew Leaper |
Sebuah pesan dalam botol yang mengapung di laut selama hampir 98 tahun akhirnya dinobatkan sebagai pesan dalam botol tertua di dunia oleh Guinness World Records. Adapun pesan dalam botol tertua itu ditemukan disekitar pulau kecil Shetland dan ditemukan oleh seorang nahkoda kapal dari Skotlandia bernama Andrew Leaper yang ikut tersangkut di jaring-jaring ikannya.
Dilansir dari Dicovery News, Sabtu (8/9/2012), menurut pengakuan Leaper, pesan dalam botol tersebut sudah berusia 97 tahun, 309 hari.
"Saat kami menarik jaring-jaring itu, aku melihat leher botol itu tersangkut dan dengan cepat kuambil sebelum botol itu jatuh kembali ke laut. Aku sangat bangga menjadi penemu pesan dalam botol tertua itu. Sangat menarik bisa menemukan botol itu dan aku gak sabar untuk membukanya. Itu seperti memenangkan lotre dua kali," jelas si nahkoda seperti dikutip dari situs Metro.
Sebelum Leaper, temannya yang bernama Mark Anderson juga pernah menemukan botol terapung di laut dengan perahu yang sama pada 2006 lalu.
"Kami sangat senang mendengar bahwa kapal yang sama membantu memecahkan Guinness World Record untuk pesan dalam botol tertua sebanyak dua kali. Ini merupakan rekor yang menakjubkan, baik secara historis maupun secara ilmiah. Kami berharap ekspedisi-ekspedisi masa depan akan mendapatkan kembali pesan-pesan berharga ini dari laut". ungkap Leaper.
Botol itu dihanyutkan di Juni 1914 oleh Kapten CH Brown dari Sekolah Navigasi Glasgow, dimana pesan dalam botol itu berisi sebuah kartu pos yang menjanjikan hadiah sebesar 6 pence buat si penemunya, ujar jubir Guinness.
Adapun pesan dalam botol tertua itu masih dalam kondisi yang bagus meski sudah berusia hampir 98 tahun.
Dengan label "646B", botol yang memecahkan rekor tersebut berisi kartu pos dengan pesan permintaan pada penemunya untuk menuliskan tempat dan waktu penemuan serta mengembalikannya pada "Director of the Fishery Board for Skotland".
Botol itu sendiri merupakan bagian sebuah kelompok botol berjumlah 1.890 buah yang dikeluarkan sebagai bagian dari suatu proyek penelitian ilmuwan untuk menemukan dan memetakan arah arus-arus laut dalam di sekitar Laut Utara dimana hanya 315 botol saja yang ditemukan. Botol tersebut dirancang khusus untuk ditenggelamkan dan mengapung di laut. Masing-masing botol berisi kartu pos dan meminta penemunya untuk mencatat tanggal dan lokasi penemuan, serta mengembalikannya.
"Sangat menakjubkan karena hampir 98 tahun, tapi masih ada botol yang dikembalikan ke Marine Laboratory. Dengan banyaknya botol yang belum kembali, selalu ada kesempatan bagi botol-botol tersebut akan kembali di tahun-tahun mendatang," kata Sekretaris Lingkungan Skotlandia Richard Lochhead.
Menurut Turrell, seperti diberitakan Discovery, Kamis (6/9/2012), hasil studi menggunakan botol banyak yang berguna. Di antaranya, diuraikan tentang aliran air yang searah jarum jam, yang butuh peranti elektronik untuk menggambarkannya pada tahun 1960-an.
Botol yang berisi pesan itu akhirnya didonasikan Andrew Leaper ke Fetlar Interpretative Centre di Shetland.
Sumber
Tidak ada komentar:
:a::b::c::d::e::f::g::h::i::j::k::l:
Posting Komentar