RESIKO gangguan konsentrasi atau hiperaktif (ADHD) pada anak yang lahir kelak bisa dikurangi dengan jumlah asupan ikan selama masa kehamilan. Demikian seperti yang dikutip dari Dailymail, Selasa (9/10).
Dari studi terbaru yang dilakukan di Boston University School of Public Health tersebut, makan ikan dua kali seminggu berkaitan dengan 60 persen risiko lebih rendah mengalami gejala mirip ADHD.
Untuk menguji manfaat ikan, selama riset, peneliti mengikuti perkembangan 788 anak yang lahir di Massachusetts antara 1993 dan 1998. Kemudian peneliti memeriksa sampel rambut para ibu setelah melahirkan untuk menguji kadar merkuri. Saat anak berumur delapan tahun, peneliti mengamati perilaku anak untuk mendeteksi berapa anak yang mengalami gejala mirip ADHD.
Dari hasilnya, terlihat ditemukan satu mikrogram merkuri per gram rambut ibu, setara dengan delapan kali tingkat rata-rata merkuri perempuan normal. Dari data tersebut, menurut peneliti akan terjadi peningkatan 60 persen risiko anak mereka menunjukkan perilaku mirip ADHD.
Tidak hanya itu, anak dari ibu yang mengkonsumsi ikan dua kali seminggu mengalami penurunan risiko 60 persen mengalami perilaku impulsif dan hiperaktif.
Meski demikian, peneliti menyebutkan bahwa yang paling penting adalah jenis ikan yang dikonsumsi. Beberapa jenis ikan seperti tuna dan todak memiliki tingkat merkuri tinggi juga terkait risiko tinggi ADHD. Antara lain sulit berkonsentrasi, gelisah dan mudah terganggu. "Pesan pentingnya adalah makan ikan," ujar asisten profesor Sharon Sagiv, penulis utama studi yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine. Menurutnya, ikan terbaik adalah ikan salmon dan juga haddock.
Lalu, bagaimana untuk memilih jenis ikan yang baik? berikut adalah beberapa tipsnya :
1. Ikan segar memiliki ciri kulit terang dan cerah.
2. Daging dan kulit ikan tidak mudah robek dan bila ditekan terasa keras.
3. Mata ikan jernih menonjol dan cembung.
4. Sisik melekat kuat dan mengkilat selain itu sisik tidak mudah lepas dan utuh.
5. Insang berwarna merah dan bau ikan tidak busuk.
Terapi Ikan tidak Cocok untuk Penderita Penyakit Kulit
Tidak ada komentar:
:a::b::c::d::e::f::g::h::i::j::k::l:
Posting Komentar