Surat Cinta Buat Hatiku

Hari yang dingin… 
Entah tubuhku yang merasa dingin ataukah hatiku yang dingin…? 
Aku tak bisa membedakan lagi saat dimana saat aku kedinginan 
Dan dimana saat hatiku berubah menjadi dingin… 
Ku coba merangkai kata untuk ‘’Hatiku’’ dalam tulisan, dalam surat panjang buat Hatiku tersayang… 

Dear Hatiku… 
Apa kabar dengan hati yang lama tak ku jumpa…? 
Apa kabar dengan rasa sayang yang tak terperi…? 
Andaikan saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini 
seribu lembar kertas pun tak akan mampu menampung semua luapan perasaanku… 
Banyak sekali,  banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. 

Hatiku… 
Masih ingat kata-kata yang ku ucapkan terakhir untukmu 
Saat pelukanmu erat ditubuhku, saat lembut tanganmu hapus air mataku 
‘’Aku mencintaimu dari hati…bukan dari mata’’ 
‘’Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa’’ 
‘’Bukan perhatikan aku, tapi aku yang akan perhatikanmu’’ 
‘’Bukan yang megucap “ bagaimana?” namun “ aku mengerti...” 
‘’Bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini....” 
‘’Bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya  dirimu...” 

Hatiku…. 
Sering kali kau patahkan aku... namun aku bukan seorang yang mudah menyerah... 
Aku bertahan, untuk mengasihimu.... 
Sering kali kau biarkan aku masuk ke dalam rasa duka, kecewa… 
namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, 
ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala. 
Dan akhirnya luka-luka itu mengering karena cinta tulusku yang setia membalutnya 

Hatiku… 
Inginnya aku bersamamu, menjaga mu, mendampingi mu ketika resah 
ketika gundah melandamu, agar kau tahu begitu dalamnya kasihku. 
Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya… 
Kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. 
Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa syukurku pada-Nya.